Page 7 - Sang Edutainer
P. 7
Kata pengantar
Dr. Joe Richardson
Volume ini adalah karya dua guru veteran yang memahami kehidupan
praktisi kelas kontemporer. Para penulis mengandalkan literatur saat ini,
pengalaman mereka sendiri, dan argumen serta posisi para profesional
berpengalaman lainnya. Keunikan pendekatan mereka, bagaimanapun,
adalah cara mereka membingkai kisah mereka tentang pengajaran yang
kreatif dan imajinatif. Masalah apakah mengajar adalah seni atau sains
menjadi bagian penting dari buku ini.
Memanfaatkan teater langsung sebagai metafora, mereka berpendapat
bahwa mengajar, seperti akting, mencakup unsur-unsur sains dan seni:
panggung adalah untuk aktor seperti ruang kelas adalah untuk guru. Artinya,
sama seperti aktor sukses yang mampu membawa penonton ke luar
panggung, guru yang sukses mengangkut siswa melampaui batas kelas.
Pandangan penulis adalah bahwa ilmu pengajaran memerlukan penerapan
pengetahuan kerajinan seperti merencanakan dan menyampaikan instruksi,
menilai kemajuan, dan tugas-tugas organisasi dan manajemen lainnya,
sedangkan seni mengajar tercermin dalam kemampuan guru tidak hanya
untuk mengangkut siswa tetapi juga untuk menghubungkan, menginspirasi,
dan mengubah mereka.
Seperti halnya penonton teater, ruang kelas beragam dalam komposisi
mereka, dan masing-masing memiliki serangkaian kebutuhan berbeda yang
harus dipertimbangkan untuk menghubungkan dan mempertahankan
minat. Para penulis volume ini menjelaskan bahwa guru-guru terbaik
mampu mengintegrasikan kedua bentuk ini — aspek pengetahuan kerajinan
dan seni mengajar — dan dalam prosesnya dengan demikian mampu
menciptakan lingkungan belajar terbaik. Badan kerja ini bertujuan untuk
meningkatkan
ruang kelas ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga mengangkat dan
memperluas peran guru dari menjadi manajer menjadi profesional yang
sukses yang terhubung dengan siswa dengan cara yang membawa kekayaan
dan inspirasi pada tindakan mengajar
xi